Sour Sally merupakan pelopor yogurt frozendi Indonesia. Brand ini diprakarsai oleh Donny Pramono. Ia mendapatkan ide bisnis yogurt frozen saat masih berkuliah di Amerika Serikat.

Pria kelahiran Jakarta 30 Desember 1981 ini menempuh pendidikan di Penn State University dan melanjutkan gelar MBA di University of La Verne pada tahun 2006–2007. 

Saat tinggal di Amerika, frozen yogurtmerupakan makanan penutup mirip yang familiar. Namun ia tak pernah menjumpai makanan serupa di Indonesia. Sejak saat itulah Donny mengembangkan ide bisnisnya dan membawa pulang ide cemerlangnya tersebut untuk segera direalisasikan 

Akhirnya, Donny pun resmi mendirikan Sour Sally pada tahun 2008 dengan rasa telah disesuaikan dengan lidah lokal. Kehadiran Sour Sally juga sebagai salah satu pionir bisnis frozenyogurtdi Indonesia. Sour Sally pun diperkenalkan dengan konsep baru, yaitu makanan sehat, ringan, dan dikemas dengan gaya modern. 

Sejak kemunculannya Sour Sally yang menjadi hal baru itu langsung menarik perhatian konsumen, terutama anak muda di kota besar. Setelah beberapa tahun, Donny pun merilis Sour Sally Mini, versi gerai yang lebih kecil dan terjangkau yang menerapkan sistem waralaba. Melalui konsep ini, Sour Sally mampu memperluas jangkauan bisnisnya hingga hadir di lebih banyak lokasi.

Baca Juga: Perjalanan Ir. Nanda Widya Membawa Metropolitan Land Tbk (Metland) Sukses Berkat Nasihat Ciputra

Di bawah naungan Selera Kapital, Donny pun semakin giat mengembangkan bisnisnya. Diketahui kini membawahi beberapa merek FnB lain, seperti Gulu Gulu, Fika, dan WOWTeq. Selain itu, ia juga turut serta dalam investasi di berbagai startup di bidang makanan, teknologi, dan edukasi.

Berawal dari frozenyogurtnya tersebut, kini Donny Pramono diketahui telah menaungi lebih dari 250 toko dari brand, seperti Sour Sally, Gulu Gulu, Fika, dan WOWTeq. 

Pada tahun 2024, Donny juga melebarkan sayapnya untuk merambah pasar global dengan menandatangani kerjasama franchise dengan mitra dari Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. 

Di tahun ini, Sour Sally dikabarkan melanjutkan ekspansinya ke Filipina. Dengan proyek cukup besar yakni pembukaan sebanyak 48 outletdi Filipina dalam lima tahun ke depan.