Paralegal Muslimat NU Diharapkan Jadi Jembatan Perempuan Perjuangkan Hak
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan dukungannya terhadap penguatan peran paralegal perempuan di lingkungan Muslimat NU sebagai langkah strategis memperluas akses keadilan dan perlindungan bagi perempuan dan anak, terutama di tingkat desa.
Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Hasil Rakernas dan Penguatan Peran Paralegal Muslimat NU yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Sekatan.
Baca Juga: Rencana BMAD pada Benang Filamen Sintetik Tiongkok Bisa Hambat Persaingan Sehat, KPPU Minta Kemendag dan KADI Evaluasi Ulang
Menteri PPPA menyampaikan apresiasi atas kiprah Muslimat NU yang telah konsisten membangun masyarakat melalui berbagai program strategis, termasuk pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dakwah, hingga perlindungan sosial.
“Dengan jaringan yang luas hingga ke tingkat akar rumput, Muslimat NU memiliki kekuatan besar untuk mempercepat pencapaian kesetaraan gender dan perlindungan anak. Ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkap Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (26/5).
Menteri PPPA menegaskan pentingnya penguatan kapasitas perempuan, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan. “Perempuan terbukti memiliki kapasitas, kepemimpinan, dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan. Kita perlu memberi mereka ruang untuk berperan strategis dalam pembangunan bangsa,” ujar Menteri PPPA.
Salah satu bentuk konkret penguatan peran perempuan yang digaungkan dalam kegiatan ini adalah pembentukan dan pelatihan paralegal di lingkungan Muslimat NU. Menteri PPPA menilai inisiatif ini sangat strategis untuk meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat desa, mencegah konflik, dan memberikan pendampingan hukum, khususnya bagi perempuan dan anak.
“Paralegal Muslimat NU diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat, terutama perempuan, dalam memahami dan memperjuangkan hak-haknya secara hukum. Ini penting untuk menciptakan rasa aman dan kepercayaan diri perempuan dalam mengembangkan potensinya,” ungkap Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menyampaikan program prioritas Kemen PPPA 2025–2029 yang mencakup, Penguatan Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai basis pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Perluasan layanan Call Center SAPA 129, dan Pengembangan Satu Data Perempuan dan Anak berbasis desa untuk mendukung kebijakan yang lebih inklusif.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi atas peran strategis Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan dukungan terhadap sinergi bersama organisasi perempuan seperti Muslimat NU dalam mendorong perlindungan perempuan dan anak, serta membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan,” Ujar Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
Terbongkar! Penyelundupan 71 Bungkus Sabu dari Aceh ke Jakarta Digagalkan di JambiMemang Benar Ada Penyidik 'Taliban' dan Polisi 'India' di KPK?Siap Gabung dengan Mandala, Adira Finance (ADMF) Bidik Dominasi Pasar Otomotif di Indonesia TimurVIDEO: Es Pisang Ijo, Kesegaran Khas MakassarKemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi DaerahBatik Butimo Contoh Konkret Transformasi Digital IKM Hasilkan Manfaat NyataJadi Tersangka Meikarta, KPK Garap Kantor Sekda JabarPuan Minta Pemerintah Jelaskan ke DPR Soal Rencana Evakuasi Warga Palestina ke RIAngka Kunjungan Wisman Thailand, Malaysia, dan Vietnam Jauh Ungguli RI国外服装设计留学学校排名介绍
下一篇:Ada 2 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Rambutan, Siapa Saja?
- ·Panglima TNI: Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista di Papua
- ·艾米丽卡尔艺术与设计大学申请介绍
- ·XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan
- ·PeduliLindungi Disusupi Judi Online, Dari Penanganan Pandemi ke Ancaman Digital
- ·Nah Lho, Pohon
- ·Sestama Baznas RI Subhan Cholid Ajak Media Perkuat Literasi Zakat
- ·Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid saat Bulan Ramadhan
- ·日本艺术生留学专业和院校推荐
- ·Wee Hur Resmi Jual PBSA Senilai Rp17 Triliun
- ·国外服装设计留学学校排名介绍
- ·DPRD Minta Anies Tak Tutupi Pejabat Kena Covid: Ini Bukan Aib
- ·Pangkas Rantai Pasok, Zulhas: Koperasi Desa dan Kelurahan Cegah Rentenir dan Tengkulak
- ·Nah Lho, Pemilik 29 Ribu Pil Zombie di Makassar Belum Jadi Tersangka
- ·Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 1
- ·Ekonom Soroti Peluang di Tengah
- ·Bank DKI Pastikan Operasional Berjalan Normal dan Tidak Terdampak Kasus Kredit Sritex
- ·Ini Pesan BNN Maluku Kepada Para Orang Tua...
- ·法国美术艺术留学申请要求
- ·Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo
- ·VIDEO: Es Pisang Ijo, Kesegaran Khas Makassar
- ·Bandingkan Vonis Bharada E, Kuat Ma'ruf Merasa Tidak Adil
- ·Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin DBD?
- ·VIDEO: Apakah Dahi dan Dagu Perempuan Harus Tertutup saat Sholat?
- ·如何做好建筑设计出国留学作品集?(英美作品集要求盘点)
- ·8 Hal yang Perlu Diperhatikan Ortu saat Cari TK untuk Si Kecil
- ·Menko Airlangga Soal Rupiah Melemah: Masih Dibarengi dengan Capaian Positif
- ·Thailand Ubah Aturan Visa Jangka Panjang demi Rayu Investor Asing
- ·Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- ·法国服装设计学院都有哪些?
- ·Miniso Hadir di Transmart Kota Kasablanka, Banyak Promo hingga Bonus
- ·Penghapusan Kuota Impor, Wamentan: Bukan Berarti Mematikan Industri Dalam Negeri
- ·绘画留学多少钱?绘画留学价格详情介绍
- ·PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!
- ·Saat Habib Rizieq Singgung Pengangguran dan Naiknya Gaji TNI
- ·12 Tempat Wisata Gratis di Jakarta untuk Anak Libur Sekolah
- ·XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan