时间:2025-06-09 00:24:27 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Jepang menuntut adanya prinsip keadilan dalam negosiasinya terkait dengan k quickq官方网站ios下载
Jepang menuntut adanya prinsip keadilan dalam negosiasinya terkait dengan kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul tuduhan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menegaskan bahwa pihaknya ingin diskusi perdagangan yang adil. Ia tak menjelaskan lebih rinci terkait dengan tuntutan mitra dagangnya soal dugaan sengaja melemahkan yen demi keuntungan dari Jepang.
Baca Juga: Siap Intervensi, Ini Strategi Bank Sentral Jepang Hadapi Efek Aturan Bea Masuk Trump
"Kita harus menangani isu ini dari sudut pandang keadilan," kata Ishiba dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters, Senin (21/4).
Jepang sendiri telah lama membantah tudingan bahwa mereka memanipulasi nilai tukar yen. Pemerintah Jepang secara historis justru berusaha menahan penguatan yen karena dapat merugikan sektor ekspor yang menjadi tulang punggung ekonomi negara tersebut.
Adapun Ishiba juga menepis kemungkinan bahwa pihaknya akan menggunakan kepemilikan besar atas surat utang negara sebagai alat tawar-menawar dalam pembicaraan perdagangan dengan Trump.
“Hal ini didasarkan pada kepercayaan antara kedua negara, serta stabilitas ekonomi global dan masing-masing negara,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 24% pada berbagai produk ekspor dari Jepang ke Amerika Serikat. Meski demikian, sebagian besar tarif tersebut masih ditangguhkan hingga awal Juli.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif, Multifinance RI Kena Getahnya
Sementara itu, tarif universal sebesar 10% tetap diberlakukan, termasuk bea 25% terhadap mobil yang merupakan salah satu komoditas ekspor utama dari Jepang.
Besok, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas di Sumedang dan Tol Cimanggis2025-06-09 00:18
NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan2025-06-09 00:10
Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.7002025-06-08 23:19
Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar2025-06-08 23:01
Wujudkan Asta Cita, PLN IP UBP Labuhan Angin Dukung Sekolah di Tapian Nauli2025-06-08 22:52
Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand2025-06-08 22:30
Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!2025-06-08 22:17
Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal2025-06-08 22:16
10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU2025-06-08 22:13
Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan2025-06-08 22:00
Ini Jenis Pisang yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes2025-06-09 00:23
Orang Kaya Ramai2025-06-09 00:17
Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba2025-06-09 00:12
Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, DPR Desak Pembentukan Satgas Antipremanisme!2025-06-09 00:07
Begini Akhir Nasib Koper2025-06-09 00:06
Kemendiktisaintek dan Kemenkes Bentuk Komite Cegah Kekerasan PPDS, Ini 6 Tugasnya2025-06-08 23:20
Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun2025-06-08 23:04
Sering Dilakukan Sehari2025-06-08 22:48
Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir2025-06-08 22:38
Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo2025-06-08 22:02