- Warta Ekonomi,quickq官网网址电脑端 Jakarta -
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam memimpin BP2MI bertindak tegas tidak menginginkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingikungan BP2MI terlibat kegiatan intoleransi, radikalisme, dan anti Pancasila. Dia bahkan memberi ancaman serius memecat siapapun ASN yang terlibat kegiatan tersebut.
Koordinator Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI), Irfaan Sanoesi memberikan apresiasi ketegasan Kepala BP2MI tersebut. Dia menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin tegas seperti Benny Rhamdani supaya ideologi radikalisme tidak berkembang. Begitu juga sikap intoleransi dan anti Pancasila yang dapat membahayakan kohesi sosial dan integrasi bangsa.
“JAMMI mengapresiasi setiap Kepala Lembaga Negata yang tegas mengusung Pancasila sebagai way of life. Pak Benny sebagai Kepala BP2MI sangat tegas kepada ASN di lingkungan BP2MI yang terlibat aktivitas intoleransi, radikalisme, dan anti Pancasila. Ini patut dicontoh oleh setiap Kepala atau ketua yang duduk di instansi negara,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/4/2022). Baca Juga: DPR Ikut Dukung Kerja Sama BP2MI dengan Pemda untuk Lindungi PMI
Irfaan menerangkan bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mejemuk mesti dijaga dan dikelola dengan baik. ASN sebagai elemen penting aparatur negara hendaknya memberikan teladan kepada masyarakat umum untuk tegas setia menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa ASN seluruh ASN BP2MI dapat terus memegang teguh 4 dasar konsensus bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Konsensus ini harus terus diperkuat dan ditanamkan sebagai benteng pencegahan terhadap ancaman paparan radikalisme dan intoleransi,” tegas Irfaan. Baca Juga: Terobosan Lagi, BP2MI Berhasil Perjuangkan Hak 12 CPMI yang Gagal Berangkat
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI
人参与 | 时间:2025-05-20 10:39:01
相关文章
- Innalilahi! Tercatat Ada 71 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 4.567 Orang Sakit
- Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
- Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
- Sindir Yang Tak Setuju Makan Siang Gratis, Prabowo: Kebangetan, Sebaiknya Belajar Lagi!
- Dugaan Korupsi Satelit Kemhan, Mantan Anak Buah Jokowi Diperiksa
- Tas Tertinggal di Bandara Dikira Bom, Ternyata Isinya Uang Rp234 Juta
- Pengamat: Penindakan Lahan HGU Harus Dilakukan secara Transparan
- Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
- Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi
- Catat Baik
评论专区