Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Makan Bergizi Gratis Sekaligus Ajari Siswa Tata Krama dan Adab
JAKARTA,quickqapp苹果版 DISWAY.ID- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan tujuan dari Makan Bergizi Gratis bukan hanya sekadar menjalankan program, tetapi juga membangun karakter siswa.
,Mu'ti menegaskan bahwa program yang menjadi janji politik Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini bukan sekedar pemberian makan.
"Kepada para guru di sekolah-sekolah, kami tekankan bahwa makan bergizi gratis ini bukan sekedar makannya, tetapi harus menjadi bagian dari pendidikan karakter, menanamkan karakter dengan makan sebagai medianya," ungkap Mu'ti.
BACA JUGA:Putusan MK Wajibkan Pendidikan Agama Diajarkan di Sekolah, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Pendidikan yang di maksud seperti penanaman spiritualitas di kalangan anak-anak.
"Mereka berdoa sebelum makan, kemudian tata krama atau adab makan, ada table manner yang saya kira juga penting untuk diajarkan,” katanya.
BACA JUGA:Soal Penerapan Kembali Ujian Nasional, Pakar Pendidikan Beri Pesan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti Begini
"Kemudian mengajarkan kepada mereka untuk senantiasa makan yang seperlunya, jangan kemudian makannya dibuang-buang, melatih tanggung jawab, melatih toleransi dan juga kemandirian, dan berbagai karakter utama yang lainnya," paparnya.
Sehingga demikian itu, lanjut Mu'ti, pelaksanaan makan bergizi gratis di sekolah selain untuk meningkatkan kekuatan fisik, juga kekuatan intelektual dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan karakter dan kepribadian utama.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?
Selain itu pihaknya memiliki rencana untuk menggelar kegiatan bersama dengan Badan Gizi Nasional.
Hal ini sebagai kelanjutan dari program Makan Bergizi Gratis yang mulai digelar sejak 6 Januari 2025 kemarin.
Menurutnya, program ini merupakan salah satu langkah memperkuat program usaha kesehatan sekolah (UKS) atau sekolah sehat.
BACA JUGA:Kenaikan Tunjangan Guru Tak Sesuai Ekspektasi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Maaf
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- Banyak Berita Negatif Bikin Stres, 5 Hal Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia
- Studi: Nol Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Divaksin HPV
- 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Ambeien, Nongkrong Lama di Toilet
- Pelindo Gelar Program Berbagi Ramadan 2025 di Seluruh Wilayah Kerja
- Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- Penting Nih! 3 Cara Pencairan Saldo Dana Bansos 2025, Tak Hanya Lewat Online
- Kasus Ronald Tannur Jadi Pintu Masuk Terbongkarnya Suap Rp60 Miliar di Balik Ekspor CPO
- Presiden Prabowo Tiba di Turki, Disambut Antusias Diaspora dan Mahasiswa Indonesia
- 7 'Red Flag' dalam LDR, Saatnya Evaluasi Hubunganmu
- Kunjungan Presiden Macron ke Borobudur Tandakan Keseriusan Prancis Jadi Mitra Kembangkan Ekraf
- Kemenhub Cetak Instruktur Penerbangan Kelas Dunia Lewat Diklat GSI
- Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- Aturan Teraneh di Tempat Wisata: Larangan Pakai Handuk dan Putar Musik
- Dirut Beli 100 Ribu Lembar Saham GEMA, Perkuat Cengkeraman di Gema Grahasarana
- 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen
- Gak Kenal Ampun! Komdigi Langsung Blokir Website Archive.org yang Memuat Konten Judol dan Pornografi
- Lapar Fisiologis vs Lapar Emosional, Apa Bedanya?
- Olahraga Lari, Investasi Jangka Panjang untuk Jantung Sehat
- 7 Cara Menyiasati Tempias Air Hujan, Cegah Banjir Lokal di Dalam Rumah
- 10 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Salah Satunya Diet Gagal Terus