您的当前位置:首页 > 知识 > Polisi Identifikasi 30 Terduga Pelaku Bentrokan hingga Satu Orang Tewas di Jakarta Pusat 正文
时间:2025-05-19 06:16:06 来源:网络整理 编辑:知识
SuaraJakarta.id - Kepolisian mengidentifikasi dan mencari 30 terduga pelaku yang terlibat dalam bent quickq 快客
SuaraJakarta.id - Kepolisian mengidentifikasi dan mencari 30 terduga pelaku yang terlibat dalam bentrokan antara sekelompok warga dengan pekerja proyek di kawasan Kebon Kacang,quickq 快客 Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12) sehingga menewaskan seorang yang merupakan pekerja proyek.
"Sedang kami identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Aditya menyebut saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 saksi yang terdiri dari lima saksi dari pihak pekerja dan lima saksi lainnya dari warga sekitar.
Selain itu, Kepolisian mengumpulkan kamera pengawas (CCTV) untuk mempermudah identifikasi para pelaku yang terlibat dalam bentrokan di kawasan Kebon Kacang tersebut.
Baca Juga:Ditempa di Persija, Muhammad Ferarri Kian Matang bersama Timnas Indonesia
"Saat ini kami sudah mengamankan tiga titik CCTV, sedang kami dalami. Kemudian juga kami sedang menambah titik-titik lain untuk mendapatkan CCTV sehingga mendapatkan gambaran yang utuh terkait bentrokan kemarin," ucap Aditya seperti dimuat ANTARA.
Lebih lanjut, Aditya menjelaskan peristiwa bentrokan ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing).
"Jadi kemarin hari Selasa (17/12) sekitar pukul 16.30 WIB, diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing) milik salah satu perusahaan," jelas Aditya.
Kemudian terjadi keributan saat itu sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja meninggal dunia. Inisial korban AS (71) warga Cakung, Jakarta Timur yang bekerja sebagai operator ekskavator.
"Korban terkena sabetan benda tajam serta meninggal dalam perjalanan ke RS Pelni," kata Aditya.
Baca Juga:Persija Dikalahkan Bali United, Rizky Ridho Minta Maaf dan Bidik Kemenangan Lawan PSS Sleman
Aditya memastikan bentrokan ini tidak berkaitan dengan sengketa lahan, karena status kepemilikan lahan sudah jelas sejak awal.
Sebelumnya SelanjutnyaTaklukkan Persita Tangerang, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta2025-05-19 06:11
Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan2025-05-19 06:07
Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi2025-05-19 05:52
PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!2025-05-19 05:40
Kunker Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Langsung 5 Negara, Ini Agendanya!2025-05-19 05:30
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-19 05:02
Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja2025-05-19 04:29
Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN2025-05-19 04:20
Pulih dari Penyakit Jantung Rematik Tanpa Operasi Besar2025-05-19 03:59
Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 332025-05-19 03:42
Peruntungan Shio di Tahun 2025: Shio Tikus hingga Ular2025-05-19 06:12
OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah2025-05-19 06:07
KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua2025-05-19 05:30
OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah2025-05-19 05:28
Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link2025-05-19 05:18
Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan2025-05-19 04:55
Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti2025-05-19 04:49
KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua2025-05-19 04:34
Bali United vs Persija, Stefano Cugurra Pasang Target Keluar dari Tren Negatif2025-05-19 04:18
Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma2025-05-19 04:04