Kenali Gejala Depresi Ringan, Dialami Banyak Calon Dokter Spesialis
Ribuan calon dokterspesialis di Indonesia dilaporkan mengalami gejala depresiringan. Apa saja gejalanya?
Baru-baru ini Kementerian Kesehatan merilis data calon dokter spesialis atau para dokter yang tengah mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang justru mengalami gejala depresi mulai dari depresi ringan hingga berat.
Total ada 2.716 atau setara 22,4 persen dari keseluruhan dokter yang tengah menempuh PPDS mengalami gejala depresi. Dari angka tersebut, sebanyak 1.977 PPDS atau sekitar 16,3 persen mengalami gejala depresi ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Gejala depresi ringan
Dari data terkait kesehatan jiwa tersebut, calon dokter spesialis ini kebanyakan mengalami depresi ringan. Depresi ringan mungkin bagi sebagian orang dianggap sepele, sebab gejalanya pun terkadang tidak terlihat.
Padahal, melansir Healthline, depresi ringan juga tidak bisa disepelekan. Meskipun gejalanya beberapa bisa terlihat jelas, namun depresi ini merupakan depresi yang paling sulit didiagnosis.
Beberapa orang mungkin mengabaikan gejalanya bahkan menghindari membicarakan berbagai gejala yang mereka alami. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa terjadi saat sedang suntuk di lingkungan tertentu.
Tapi, Anda tetap tak boleh mengabaikannya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejalanya, agar jika hal ini Anda alami bisa segera melakukan pemeriksaan ke profesional di bidangnya. Berikut gejalanya:
- Mudah tersinggung atau marah
- Merasa putus asa dan kerap merasa bersalah
- Mulai membenci diri sendir
- Kehilangan minat pada aktivitas atau hobi yang sebelumnya Anda sukai
- Kehilangan konsentrasi, terutama saat bekerja
- Kekurangan motivasi pada berbagai hal
- Tidak lagi tertarik untuk bersosialisasi
- Sering merasa ngantuk dan lelah di siang hari
- Insomnia
- Perubahan nafsu makan
- Perubahan berat badan
- Mulai melakukan hal-hal sembrono, seperti penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, atau perjudian
(tst/pua)(责任编辑:休闲)
- ·Turun 6 Kg dan Puasa 36 Jam, Hasto Tulis Surat Ungkap Rutinitas di Balik Jeruji
- ·Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- ·Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·Miss Jepang Kelahiran Ukraina Lepaskan Mahkota Gegara Isu Selingkuh
- ·Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- ·Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- ·Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- ·VIDEO: Melihat Milennium Falcon Dalam Bentuk Koin Karya Royal Mint
- ·Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- ·Apa Benar Tanda
- ·Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- ·Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Partai Prima : Yang Kita Tuntut Bukan Pemilu Ditunda tapi Dimulai dari Awal
- ·Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- ·Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- ·Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- ·Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara
- ·PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!