Jadi Pusat Wisata, tapi 90 Orang Terbunuh dalam Sebulan di Kota Ini
时间:2025-06-09 13:07:20 出处:百科阅读(143)
Cape Town di Afrika Selatanadalah kota yang jadi pusat wisata, dengan mampu menarik 8,92 juta turis pada tahun 2024. Tetapi, Cape Town juga merupakan sarang kejahatan, di mana 90 orang terbunuh hanya dalam satu bulan.
Sudut-sudut kota di Cape Town terus mengalami kekerasan geng, kemiskinan sistemik, dan kepolisian yang kekurangan sumber daya.
Menurut Ketua Komite Portofolio Parlemen untuk Kepolisian Ian Cameron, daerah di tenggara Cape Town, Cape Flats, misalnya, yang terkenal dengan kejahatan terkait geng, bisa mengakibatkan 90 orang tewas dan 110 orang terluka dalam penembakan, penusukan, dan perkelahian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Nyanga, yang pernah dijuluki sebagai "ibu kota pembunuhan" Afrika Selatan, memang mengalami penurunan kasus pembunuhan sebesar 12,5 persen. Meski peningkatannya kecil, itu merupakan angka yang signifikan.
Menteri Afrika Selatan Mchunu berjanji untuk meningkatkan jumlah polisi dan berencana mengerahkan 5.500 polisi baru di seluruh negara itu pada akhir tahun 2025. Banyak polisi baru di antaranya akan ditempatkan di daerah rawan kejahatan di Western Cape.
Mereka juga berencana untuk memperluas pekerjaan forensik, meningkatkan kapasitas lab untuk menangani kasus-kasus yang tertunda dan menganalisis bukti-bukti terkaitnya.
Meski demikian, aktivis dan warga Cape Town berpendapat bahwa peningkatan jumlah polisi tidak cukup untuk menghentikan lonjakan kejahatan dan kekerasan. Masyarakat juga menuntut investasi dalam perumahan, pendidikan, layanan sosial, dan lapangan kerja bagi anak-anakmuda.
"Kita tidak bisa keluar dari krisis ini dengan polisi. Yang kita butuhkan adalah strategi terpadu yang memperlakukan kekerasan sebagai kejahatan sekaligus epidemi sosial," ujar Ian Cameron.
Akibat maraknya kasus kekerasan dan kejahatan di Cape Town, taipan bisnis sekaligus miliarder Johann Rupert menginformasikan pejabat Amerika Serikat bahwa masalah itu merusak kepercayaan publik dan keyakinan investor.
Sebelumnya, situs web Pemerintah Inggris memperingatkan tentang tingginya angka kejahatan di Afsel, dengan mencantumkan insiden seperti penjambretan dengan kekerasan, perampasan mobil, pemerkosaan dan penyerangan seksual, serta pembunuhan.
Situs web itu juga memperingatkan bahwa baru-baru ini telah terjadi serangan dan kejahatan dengan kekerasan di jalan-jalan akses menuju dan dari Bandara Cape Town.
Selain itu, belum lama ini juga telah terjadi serangan dan penjambretan dengan kekerasan terhadap pendaki dan wisatawan di Taman Nasional Table Mountain. Situs web itu menyarankan para pelancong untuk menghindari daerah sepi dan tetap berada di jalur perjalanan yang ramai.
"Telah terjadi insiden kekerasan yang melibatkan wisatawan di lokasi wisata populer. Biasanya ada petugas keamanan di area wisata utama yang dapat membantu wisatawan. Namun, kepolisian dan keamanan mungkin jumlahnya terbatas, jadi selalu berhati-hati," bunyi informasi di situs web Pemerintah Inggris.
"Hindari pantai terpencil dan tempat piknik. Jangan berjalan sendirian di daerah terpencil atau di pantai saat sepi, terutama saat gelap," tambah pernyataan itu.
(wiw)上一篇: Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'
下一篇: Manuver Vietnam Hindari Kebijakan Tarif Balasan dari Amerika Serikat
猜你喜欢
- Diisukan Mau Buat Partai usai Pilpres, Begini Respons Anies Baswedan
- 5 Gejala Awal Lupus pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
- 美术生怎么留学?条件有哪些?
- STIH Adyaksa Cetak Praktisi Hukum Berbekal Ilmu Kewirausahaan dan Teknologi Digital
- Usai Putusan MK, Pemerintah Segera Siapkan Proses Transisi ke Presiden dan Wapres Terpilih
- Cak Imin: 500 Triliun Bisa Bikin Seluruh Kalimantan Bagus Daripada Proyek Ambisius
- Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?
- STIH Adyaksa Cetak Praktisi Hukum Berbekal Ilmu Kewirausahaan dan Teknologi Digital
- Mabes TNI Beberkan Fakta Anggotanya yang Tersambar Petir