Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan pihaknya telah memperoleh berbagai masukan (input) yang sangat konstruktif untuk program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
Dan hampir seluruh fraksi Komisi VI DPR RI sangat mendukung penuh pelaksanaan program Kopdes/Kel Merah Putih ini. Hal tersebut disampaikan Menkop usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Dolar Kembali Melemah Setelah Trump Ancam Penerapan Tarif ke Uni Eropa
"Kita sudah mencapai beberapa kesepakatan dan kesimpulan, terutama dalam menjaga kredibilitas program ini, di tingkat pelaksanaan dengan segala mitigasi risikonya dan kemungkinan-kemungkinan buruk yang timbul, bisa kita eliminasi sedemikian rupa," ucap Menkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Selasa (27/5).
Hal itu karena, tujuan mulia dari pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan desa, serta mengentaskan kemiskinan ekstrem di desa-desa.
Menkop juga menekankan bahwa Kopdes/Kel ini milik warga desa, sedangkan BUMDes milik pemerintah desa, sehingga tidak akan tumpang-tindih atau saling mematikan. "Ke depan, bagaimana Kopdes bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk warga desa," imbuh Menkop Budi Arie.
Maka, Menkop mendorong Kopdes/Kel untuk bersinergi dengan siapapun, termasuk BUMDes. Hal yang pasti, Kopdes/Kel Merah Putih sebagai lembaga ekonomi desa harus diperkuat, harus diberikan ruang dan kesempatan untuk terus berkembang.
Pasalnya, bagi Menkop, potensi desa juga harus ditumbuhkan, bukan sekadar sebagai desa menjadi konsumen tapi juga sebagai produsen. "Kita berharap Kopdes Merah Putih menjadi pusat distribusi, produksi, dan industri desa," ucap Menkop.
Oleh karena itu, Menkop sepaham dengan Komisi VI bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih tidak hanya diperkuat dari sisi kuantitasnya saja, melainkan juga kualitas. "Kita akan membangun 80 Kopdes/kel Merah Putih sebagai percontohan untuk mendapat model bisnis yang tepat sesuai dengan karakteristik desa masing-masing," kata Menkop.
Terkait anggaran, Menkop menjelaskan bahwa itu merupakan plafon kredit yang nilainya Rp3 miliar atau lebih sesuai kebutuhan dari proposal bisnisnya. Soal skema pembiayaan, subsidi bunga, tenor, dan lainnya, kini tengah dibicarakan otoritas terkait, yakni Kemenkeu, KemenBUMN, Danantara, dan Bank Indonesia," terang Menkop.
Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid mengatakan, pihaknya memberikan dukungan terhadap pembentukan Kopdes Merah Putih dengan syarat bahwa pelaksanaannya harus menjunjung prinsip transparansi, akuntabilitas, keberlanjutan, dan partisipasi masyarakat desa/kelurahan secara utuh, serta tidak hanya mengejar jumlah atau target.
"Kami juga meminta Kemenkop untuk menjamin pendekatan yang digunakan tidak top-down semata, tetapi mengedepankan partisipasi, edukasi, dan penguatan kapasitas masyarakat desa secara otentik," kata Nurdin, selaku pimpinan sidang.
Lebih dari itu, Nurdin menegaskan bahwa koperasi desa bukan sekadar program pemerintah, tetapi harus menjadi bagian dari gerakan ekonomi rakyat yang tumbuh dari bawah, dimiliki masyarakat, dan dijalankan oleh mereka sendiri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
QuickQver中文叫什么Kronologi Penembakan Bripda ID: Berawal dari Konsumsi Miras Hingga Tunjukkan SenpiAtap Tribun Penonton Formula E Jakarta Ambruk, Begini PenampakannyaCair Bulan Depan! Cek Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Rp1,05 Triliun BSI (BRIS)Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri BerkelanjutanKronologi Penembakan Bripda ID: Berawal dari Konsumsi Miras Hingga Tunjukkan Senpi国外插画留学院校推荐Terpopuler: Remaja di Jaktim Lawan Begal, Mesut Ozil Ingin Salat Jumat di IstiqlalKemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi ManusiaKhawatir Gelombang PHK, APINDO Soroti Kenaikan Tarif Listrik dan Gas Industri di Kota Batam
- ·7 Minuman Ini Tingkatkan Mood dalam Sekejap, Kerja Jadi Semangat
- ·BRI Umumkan Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- ·奢侈品专业留学去哪个国家好?
- ·Sawah Dijadikan TPU COVID, Petani Rorotan Protes ke Anies: 'Yang Hidup ini Lebih Penting'
- ·quickq加速器安卓下载
- ·国外艺术留学作品集该怎么准备?
- ·日本大学摄影专业,这些你都了解吗?
- ·如何制作一份完整的插画留学作品集?
- ·Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- ·PN Kabulkan Keberatan Grab Jadi Momentum Perbaikan Relevansi Hukum Bisnis Digital
- ·如何制作一份完整的插画留学作品集?
- ·Relawan Anies Baswedan Perkenalkan Rumah Harmoni, Ini Filosofinya
- ·Fenomena Female Breadwinners di RI dan Beban Ganda Perempuan
- ·Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bakal Private Placement 2,48 Miliar Saham, Dananya Buat Ini
- ·Ternyata Pria Ingin Disentuh di Area Ini, Perempuan Wajib Tahu
- ·Mendag Ajak Pengusaha UKM Ikut Seleksi UKM Pangan Award 2025
- ·Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
- ·Penjualan dan Harga Daging Sapi Potong di Pasar Tomang Barat Turun Akibat PMK
- ·Mendag Ajak Pengusaha UKM Ikut Seleksi UKM Pangan Award 2025
- ·PGN Perluas Jaringan Gas Bumi di Batam dengan Program GasKita
- ·Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- ·Terapi Stem Cell Bisa Obati Berbagai Penyakit Kronis, Apa Saja?
- ·3 Cara Cegah Gatal bagi Lansia akibat Cuaca Panas saat Ibadah Haji
- ·Temui Pak Tito, Apkasi Laporkan Persiapan Munas V 2021 di Jakarta
- ·Orang Kaya Ramai
- ·景观设计作品集要求都有哪些?
- ·quickq 加速器
- ·Digugat Panji Gumilang, Mahfud MD Tetap Santai, 'Itu Urusan Sepele!'
- ·日本插画专业研究生留学,你可以选择这几所院校!
- ·7 Kebiasaan yang Bisa Turunkan Hormon Kortisol, Bye
- ·quickq怎么订阅付费
- ·Ada Benda Mencurigakan di Depan GPIB Effatha, Gegana Bilang....
- ·Ini Jadwal Buka Kebun Binatang Ragunan saat Momen Libur Idul Adha
- ·Anies Baswedan Cuek Tak Dapat Dukungan Golkar: Gak Kejutan!
- ·quickq官网2021
- ·南加州大学电影艺术学院好吗?