Ragam Tradisi Nusantara yang Dilakukan Jelang Puasa Ramadan
Daftar Isi
- 1. Cucurak,quickq. Jawa Barat
- 2. Nyorog, Jakarta
- 3. Padusan, Yogyakarta
- 4. Malamang, Sumatera Barat
- 5. Meugang, Aceh
- 6. Megibung, Bali
Bulan Ramadanyang hadir setiap tahun selalu dirindukan oleh seluruh umat Muslimdunia, termasuk Indonesia. Lantas, apa saja yang dilakukan menjelang puasa Ramadan oleh umat Islam yang ada di Indonesia?
Ada banyak hal yang biasanya dilakukan masyarakat menjelang Ramadan. Mulai dari berziarah ke kuburan, menyambangi orang tua, bersilaturahmi dengan sanak saudara, hingga masak-masak atau tradisi munggahan.
Menariknya, munggahan seolah jadi tradisi yang hampir pasti dilakukan masyarakat Indonesia jelang Ramadan. Tiap daerah juga memiliki tradisi munggahan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cucurak, Jawa Barat
Cucurak dalam bahasa Sunda diartikan sebagai berkumpul dan bersenang-senang dengan keluarga besar menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi Cucurak biasanya dilakukan sambil makan bersama beralaskan daun pisang dan duduk lesehan.
Menurut filosofi Sunda, tradisi Cucurak bukan hanya sekadar berkumpul melainkan menjalin silaturahmi dan membina keakraban serta wujud rasa syukur atas rezeki yang didapat.
2. Nyorog, Jakarta
Suku asli Betawi di Jakarta masih melestarikan tradisi Nyorog. Tradisi Nyorog dilakukan dengan memberikan bingkisan kepada anggota keluarga yang lebih tua.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan, sekaligus memperkuat tali silaturahmi antar sesama.
3. Padusan, Yogyakarta
Masyarakat suku Jawa di Yogyakarta memiliki satu tradisi menyambut Ramadan yang masih dilestarikan hingga sekarang. Padusan berasal dari kata berbahasa Jawa "padus" yang berarti mandi.
Padusan dimaknai sebagai bentuk penyucian diri, sekaligus membersihkan jiwa sebelum menyambut kedatangan bulan Ramadan.
4. Malamang, Sumatera Barat
Malamang adalah kegiatan memasak makanan tradisional lemang. Filosofi di balik tradisi ini adalah memupuk rasa kebersamaan antara masyarakat Minangkabau.
5. Meugang, Aceh
Meugang atau Hagi Mamagang adalah tradisi yang telah ada sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam atau sejak abad ke-14. Tradisi Meugang dilakukan dengan memasak daging sapi, kerbau, hingga kambing sehari sebelum Ramadan.
Olahan tersebut nantinya akan dimakan bersama keluarga, kerabat, atau yatim piatu. Tradisi ini mengajarkan kebersamaan dan arti berbagi.
Lihat Juga :![]() |
6. Megibung, Bali
Umat Islam di Bali menyambut puasa Ramadan dengan tradisi Megibung. Tradisi ini dilakukan dengan kegiatan masak dan makan bersama sambil duduk melingkar.
Uniknya, penyajian makanan nasi saat Megibung ditata dalam wadah yang disebut gibungan, dan lauk disajikan dalam wadah yang disebut karangan. Dalam kepercayaan Bali, tradisi ini dilakukan untuk memperkuat tali persaudaraan.
[Gambas:Video CNN]
-
Viral Wajan Senilai Rp1,6 M, Bikin Rasa Makanan Jadi Lebih Enak?Aturan Pantang dan Puasa Katolik Masa Prapaskah 2025Marak Travel Umroh Bodong, Menag Gandeng Mabes PolriNYALANG: Di Antara Asa dan HampaKPK Selidiki Dugaan Korupsi di PT Taspen, Mantan Istri Antonius Kosasih Mulai DiperiksaHari Ketiga, Polisi Tilang 1.076 Pelanggar GanjilKPK Berani Tetapkan Boediono Tersangka?Duduk di Sebelah Mayat Saat Naik Pesawat, Suami Istri Alami TraumaSandiaga Lomba Balap Karung Lawan Bule, Menang atau Kalah?Menko PMK: Adaptasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Jadi Kunci Hadapi Dunia yang Cepat Berubah
下一篇:Kejagung: Achsanul Qosasi Terima Uang untuk Kondisikan Audit BPK di Proyek BTS
- ·Dilarang Cium Bayi Saat Lebaran, Ini Bahaya yang Mengintai
- ·Dikirimi Ucapan Jelang Puasa, Marhaban Ya Ramadan Dijawab Apa?
- ·Gelak Tawa Prabowo Pecah Usai Zulhas Paparkan 12 Fokus Kebijakan KIM
- ·Aturan Pantang dan Puasa Katolik Masa Prapaskah 2025
- ·5 Lokasi Berburu Takjil Favorit di Jakarta Timur, Hati
- ·Rahasia Sayur Pare, Pahit di Lidah Tapi Manis untuk Kesehatan
- ·Duduk di Sebelah Mayat Saat Naik Pesawat, Suami Istri Alami Trauma
- ·Turis Liburan ke Thailand Saat Peak Season Akan Kena Pajak
- ·Tetap Pede, Ini 7 Cara Mencegah Bau Mulut Selama Puasa
- ·Marak Travel Umroh Bodong, Menag Gandeng Mabes Polri
- ·Marak Travel Umroh Bodong, Menag Gandeng Mabes Polri
- ·Kata Bang Sandi: Relawan Kunci Kesuksesan Asian Games
- ·VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah
- ·Siskaeee Klaim Instagramnya Hilang Sejak 2 Hari Lalu
- ·Tips Memilih Gula Aren Berkualitas Ala Chef Jerry Andrean
- ·VIDEO: Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah
- ·VIDEO: Ketenangan Hati Tak Datang dari Harta, Tapi dari Doa
- ·Deretan Negara yang Mudah Berikan Kewarganegaraan, Ada Turki
- ·Bolehkah Menerima Tamu di Kamar Saat Menginap di Hotel?
- ·NYALANG: Di Antara Asa dan Hampa
- ·Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
- ·Harga Telur di Jakarta Masih Rp28 Ribu per kg
- ·Penumpukan Lendir di Paru
- ·Anies Baswedan Disambut Langsung Cak Imin Saat Datangi Markas PKB
- ·Pakar Ungkap Risiko Bahaya Memangku Anak dalam Penerbangan
- ·Polri: Uang Narkoba Fredy Pratama Buat Usaha Tempat Karaoke hingga Hotel
- ·Segar dan Nikmat, Bolehkah Minum Air Kelapa Setiap Hari?
- ·7 Lokasi 'War' Takjil buat Anak Jaksel, Jangan Sampai Kehabisan
- ·Pertama dalam 5 Tahun, Turis dari 9 Negara Barat Ini Kunjungi Korut
- ·Panduan Lengkap Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Ajaran Islam
- ·Mendagri Harap Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu 2024
- ·KPU Sebut Ada 3 Metode Pemungutan Suara Untuk Pemilih Luar Negeri
- ·KPK Berani Tetapkan Boediono Tersangka?
- ·Penelitian Temukan Orang yang Terkena PHK Rentan Overthinking
- ·Ganjil Genap Diperpanjang, Dishub: Evaluasi Tetap Ada
- ·Niat dan Tata Cara Salat Witir 1 Rakaat