Elon Musk Bantah Merosotnya Penjualan Tesla Lantaran Jadi Budak Rezim
CEO Tesla, Elon Musk membantah kalau penjualan mobilnya drop secara parah karena keterlibatannya di dunia politik, dan ditambah ia kini jadi 'orang Istana' dengan menjadi pemimpin Departemen Efesiensi Pemerintah' di rezim Donald Trump.
Namun, kini, Elon Musk, CEO Tesla yang blak-blakan, memiliki penjelasan yang lebih resmi: ia mengklaim bahwa semuanya bermuara perlunya pembaharuan ulang yang diperlukan untuk Model Y yang diperbarui, EV terlaris di dunia dan mobil terlaris menurut beberapa metrik.
"Untuk Q1, kami mengalami pergantian pabrik global untuk Model Y,” kata Musk dikutip dari insideevs.
"Jadi, ada versi baru Model Y yang keluar, yang mengharuskan penutupan pabrik di seluruh dunia. Model Y adalah mobil terlaris di dunia, jadi, Anda tahu, kami tidak dapat membuat mobil jika pabrik sedang melakukan perombakan," tambah CEO tersebut.
Musk mengatakan bahwa waktu yang tepat untuk memperlengkapi pabrik untuk mobil yang ditingkatkan adalah kuartal pertama karena saat itulah permintaan paling rendah terjadi sepanjang tahun.
Namun, dugaan peningkatan ini belum terlihat dalam angka penjualan.
Pada bulan April, bulan pertama kuartal kedua, angka penjualan Tesla terus merosot, terutama di Eropa, yang mencatat penurunan hingga 80% di beberapa negara. Di Tiongkok, penjualan Tesla turun 9% bulan lalu, sementara pasar kendaraan listrik secara keseluruhan naik 38%.
相关推荐
- Cara Cek Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025, Pastikan Pakai NIK KTP
- KPU Nyatakan Surat Suara Taipei Tidak Sah dan akan Dikirim Kembali
- Rapor Biru Jaksa Agung, Pakar Hukum Dukung Wacana Hukuman Mati Koruptor
- Saham CUAN Melesat Usai Umumkan Rencana Stock Split 1:10!
- Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies
- Anti Panik Megathrust, Siapkan 7 Benda Ini dalam Tas Survival Kit
- Rapor Biru Jaksa Agung, Pakar Hukum Dukung Wacana Hukuman Mati Koruptor
- Benarkah Pagi Hari Jadi Waktu Tepat untuk Bercinta? Ini Kata Dokter