时间:2025-06-08 17:34:40 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi kalian yang suka ngevapealias pengguna rokok elektrik, sebaiknya cek a quickq加速器官网版
Bagi kalian yang suka ngevapealias pengguna rokok elektrik, sebaiknya cek aturan dulu apabila nanti berencana melakukan perjalanan ke Perancis.
Parlemen Perancis berencana melarang rokok elektrik sekali pakai, karena dianggap sebagai permasalahan sampah dan kesehatan baru.
Beberapa tahun terakhir, rokok elektrik kian populer di kalangan remaja dengan berbagai pilihan rasanya, seperti semangka, pisang, vanilla, hingga permen karet. Namun, penghasil asap berasa ini nampaknya akan segera dilarang di beberapa negara Eropa, salah satunya Perancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya adalah untuk melindungi kesehatan kaum muda dan mengurangi dampak lingkungan karena penggunaan sekali pakainya.
Rokok elektrik sekali pakai merupakan perangkat elektrik kecil dengan tenaga baterai yang mampu mengeluarkan uap nikotin berbagai rasa.
Meski tanpa tembakau, banyak produk rokok sekali pakai yang mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya, belum lagi sifat adiktif yang dikeluarkannya.
Dengan harganya yang murah dan berbagai pilihan rasa, para aktivis menganggap bahwa produsen memang menargetkan generasi muda untuk menggunakan rokok elektrik.
Alliance Against Tobacco mengatakan bahwa 15 persen anak-anak Perancis berusia 13 hingga 16 tahun pernah 'menghisap' setidaknya satu kali, dan kebanyakan mencoba di usia 11 atau 12 tahun.
Kepada The Associated Press, Presiden Alliance Against Tobacco, Marion Catellin, mengungkapkan bahwa rokok sekali pakai yang terbuat dari plastik ini mengandung baterai lithium dan logam berat seperti kobalt.
Menurutnya, keberadaan bahan-bahan di dalamnya itu sangat beracun. Belum lagi dampak lingkungannya yang meresahkan.
Rokok elektrik sekali pakai ini tidak dirancang untuk diisi ulang cairannya atau baterainya seperti jenis vape lainnya. Akibatnya, benda ini sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah.
Material Focus, sebuah organisasi lingkungan hidup di Inggris, menemukan bahwa lebih dari satu juta perangkat dibuang ke tempat sampah setiap minggunya, seperti dilansir oleh Time Out.
Sementara itu, negara lain seperti Inggris, Irlandia, dan Jerman berencana menetapkan larangan serupa.
Di sisi lain, Selandia Baru dan Australia bahkan sudah melakukan pembatasan terhadap rokok elektrik sekali pakai, seperti mewajibkan tingkat nikotin yang lebih rendah dan pembatasan lokasi toko vape di dekat lingkungan sekolah.
(dhs/wiw)Berapa Lama Sih Bekas Cupang Akan Hilang?2025-06-08 17:18
5 Lokasi Berburu Takjil Favorit di Jakarta Timur, Hati2025-06-08 16:33
Laporan Dugaan Nepotisme Jokowi Hingga Ketua MK Segera Diperiksa KPK2025-06-08 16:27
Soal Hubungan Prabowo2025-06-08 16:17
Banyak Bakteri, Pramugari Ungkap 5 Spot Paling Kotor di Pesawat2025-06-08 16:12
7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia2025-06-08 16:04
Stabilitas Rupiah Terkendali, Bank Indonesia Laporkan Tren Positif di Pasar Surat Berharga2025-06-08 16:02
MK Bentuk MKMK Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Konstitusi2025-06-08 15:27
Alhamdulillah, Prabowo Siapkan Bantuan Cash Transfer untuk Guru non Sertifikasi2025-06-08 15:13
Soroti Pembangunan Pelindo II, FPPI Minta Sistem Outsourcing Dihapuskan 2025-06-08 14:57
Kasus Covid2025-06-08 17:16
Faktor Munculnya Kerawanan Pemilu 2024 Diungkap Bawaslu2025-06-08 17:15
Rekomendasi Buah untuk Buka Puasa, Bikin Tubuh Segar dan Sehat2025-06-08 17:13
Jokowi Desak Perang Hammas2025-06-08 16:53
Survei: 41 Persen Pria Jepang Usia 302025-06-08 16:36
Jangan Salah Pilih, Ini Cara Membedakan Kurma Asli dan Palsu2025-06-08 15:54
FOTO: Gemerlap Cahaya dan Spiritual Hiasi Bulan Ramadan di Dubai2025-06-08 15:48
Pihak RSPAD Gatot Soebroto Akan Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Capres Cawapres ke KPU2025-06-08 15:43
FOTO: Syahdu Ritual Pradaksina Calon Samanera di Candi Borobudur2025-06-08 15:20
Fredrich Minta Izin Mudik Lebaran, Kata Hakim....2025-06-08 14:58