- Warta Ekonomi,quickq官网下载安装 Jakarta -
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan sasaran pemerintah ialah memberantas aksi premanisme, bukan ormasnya.
Hasan Nasbi menjelaskan saat ini yang mengganggu pelaku usaha berbisnis dan berinvestasi salah satunya praktik-praktik premanisme.
"Yang ingin diatasi dan dihilangkan oleh pemerintah adalah aksi premanisme, tindakan premanisme mau dia individual, mau dia organisasi, itu yang ingin nanti dihilangkan oleh pemerintah, dan hari ini pemerintah sedang membentuk tim khusus untuk mengatasi (premanisme) ini,” kata Hasan Nasbi dikutip dari Antara.
Hasan menyebut aksi premanisme menjadi perhatian pemerintah karena telah menghambat investasi dan mengganggu dunia usaha.
"Investor takut masuk ke kita. Orang-orang ingin berusaha itu takut untuk berusaha di kita karena ada biaya-biaya tambahan, ada beban-beban tambahan akibat aksi dan ulah premanisme. Jadi, yang mengganggu itu adalah premanismenya,” kata Hasan yang pernah menyatakan mengundurkan diri sebagai Kepala PCO ini.
Sebelumnya, beberapa hari lalu beredar video belasan orang yang menemui perwakilan dari PT China Chengda Engineering yang merupakan kontraktor PSN di Cilegon, Banten.
Mereka minta jatah Rp5 triliun untuk itu tanpa ada lelang.
"Tanpa ada lelang, Rp5 triliun untuk Kadin," katanya.
Kemarin, Polisi baru saja menetapkan tiga orang dari Kadin Cilegon sebagai tersangka, mereka adalah Ketua Kadin Muh Salim, Wakil Ketua Kadin Bidang Industri Cilegon Ismatulah dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Rufaji Jahuri.
顶: 65踩: 755
Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
人参与 | 时间:2025-05-19 09:25:51
相关文章
- Jumlah Kabinet Diprediksi Bakal Gemuk, Bahlil Sebut Hak Prerogatif Prabowo
- Pihak CLM Minta Semua Pihak Hormati APH
- Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen
- KPK Tertibkan Tambang Ilegal Beromzet Rp 1,07 Triliun di Sekotong
- Terharu! Kisah Rifky Bujana Bisri Anak Driver Ojol, Raih Beasiswa University of British Columbia
- Anies Dipanggil KPK, Relawan: Tanpa Dipanggil Pun Akan Hadir, untuk Bantu KPK
- FOTO: 'Banjir' Durian Sumatera di Kalimalang
- 15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
- BPBD Jakarta: Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terdampak Banjir Rob
- Pakar: Pemerintah Harus Tegur Jaksa Agung Tak Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma
评论专区