会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat!

Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat

时间:2025-06-09 09:37:34 来源:quickq安卓的官网 作者:综合 阅读:530次
Warta Ekonomi,quickq苹果版下载地址 Papua -

Isu kerusakan lingkungan di Raja Ampat bukan berasal dari operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag, melainkan dari dua perusahaan pemegang izin tambang baru di kawasan suaka alam perairan.

Paul Finsen Mayor, Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, menegaskan bahwa sorotan seharusnya tertuju pada PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Manyefun dan Batang Pele, serta PT Anugerah Pertiwi Indotama di Kepulauan Paam.

Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat

Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat

"Kunjungan Menteri ESDM ke Pulau Gag salah sasaran. Izin baru yang menimbulkan protes masyarakat justru berada di Manyefun, Batang Pele, dan Paam.” ujar Paul.

Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat

Menurutnya, kedua perusahaan ini mendapatkan IUP tanpa kajian publik yang memadai, memicu kekhawatiran akan kerusakan terumbu karang dan gangguan pada ekosistem laut.

Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat

Berdasarkan peta wilayah, Batang Pele dan Manyefun hanya berjarak sekitar 29 km dari ikon wisata Pianemo. Jarak pendek ini mengancam keberlanjutan pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi lokal.

Di lapangan, pemandu wisata Patrick Nathanael Lintamoni menambahkan Pulau Yevnabi—“cleaning station” ikan pari manta dan habitat bayi manta serta paus sperma—hanya 15 km dari Batang Pele.

Ia mendesak pemerintah memastikan perlindungan habitat dan kelestarian geopark, bukan sekadar mengalihkan perhatian ke Pulau Gag.

"Kondisi lima pulau suaka alam—Manyefun, Waisilip, Bianci, Mutus, dan Nyos Manggara—masih terjaga, tapi siapa yang menjamin kalau tambang mulai bergerak?” ujar Patrick.

Raja Ampat menyandang status UNESCO Global Geopark dan Kawasan Konservasi Perairan Nasional, dengan 70 % spesies karang dunia berada di kawasan ini. Masyarakat berharap Kementerian ESDM segera meninjau ulang IUP PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Anugerah Pertiwi Indotama demi menjamin pariwisata berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik
  • Nasdem Keukueh Tak Mau Mundur dari Kabinet Jokowi, Sempat Disinggung Elite PDIP Soal Sikap 'Gentle'
  • Tangkap Dosen IPB, Polisi Temukan Bom Berdaya Ledak Tinggi
  • Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polda Papua Perketat Keamanan di Mako Brimob Kota Raja
  • Kasus Covid
  • Polisi Angkut 2 Oknum BNN yang Diduga Edarkan Sabu
  • Saksi Ahli Psikologi Forensik Sebut Ricky Rizal Tidak Memiliki Potensi Agresif Membunuh Brigadir J
  • Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama
推荐内容
  • Tips Staf untuk Tamu Hotel: Masuk Kamar Jangan Langsung Nyalakan Lampu
  • 5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama
  • Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?
  • 日本动漫留学申请指南!
  • Deretan Menteri Jokowi Duduk Satu Meja Bahas Kebijakan Satu Peta
  • Kena Hoax Sakit Corona, Anies Baswedan Sehat dan Beli Nasgor Kambing