Jakarta,quickq国内怎么充值 CNN Indonesia-- Menjelang musim libur Lebaran, kekhawatiran akan penyebaran flu Singapurasemakin meningkat, terutama pada anak-anak. Flu Singapura sendiri merupakan penyakit infeksi yang sangat mudah menular. Penyakit ini salah satunya bisa disebarkan melalui droplet atau tetesan napas. 

Pertanyaannya, perlukah kita kembali memakai masker untuk mencegah flu Singapura? 
ADVERTISEMENT 
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Pilihan Redaksi7 Ciri Daya Tahan Tubuh Lagi Loyo, Bikin Rentan Terkena Flu SingapuraWaspadai 5 Gejala Penyakit Tangan Kaki dan Mulut atau Flu SingapuraAyah Ibu Jangan Lengah, Waspada Flu Singapura pada Anak saat Liburan
|
Penularan flu Singapura pada anak sendiri dikhawatirkan akan meningkat saat musim libur Lebaran ini. Hal ini berkaitan dengan anak-anak yang gemar bermain untuk mengisi waktu libur. "[Anak-anak senang] bermain dan mereka biasanya kontak erat bersentuh-sentuhan," ujar Erlina. Lebih lanjut, ia menyarankan agar orang atau anak yang mengalami gejala flu Singapura untuk menggunakan masker demi menghindari penularan. "Jadi untuk orang-orang yang bergejala sebaiknya pakai masker supaya virusnya enggak keluar (menular)," ungkapnya. Erlina juga menyarankan orang sehat untuk menghindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, utamanya yang bergejala batuk. "Kalau kita yang sehat-sehat, ya, hindari lah orang yang batuk. Kalau memang terpaksa harus ada terus di tempat orang sakit, ya, kita ikutan pakai masker," imbuhnya. Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga kebersihan diri, utamanya tangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan setelah bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang bisa memperkuat kekebalan tubuh. Daya imun yang kuat jadi kunci untuk menghindari ancaman flu Singapura. (sya/asr) |