Cegah Overtourism, Kyoto Larang Pelancong Masuki Sejumlah Jalan
Di tengah kekhawatiran akan overtourism, Kyoto sebagai cerminan budaya Jepangmengambil langkah berani untuk mempertahan warisannya.
Kota bersejarah di Jepang itu mengambil sikap tegas untuk mengatasi masalah overtourism. Pemerintah setempat memutuskan untuk menutup akses ke beberapa blok di distrik Gion. Daerah ini kerap jadi sasaran perilaku tidak terpuji para pelancong.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, penutupan ini hanya berlaku untuk beberapa blok atau jalan di Distrik Gion. Sementara jalan-jalan umum lainnya masih terbuka untuk pengunjung.
![]() |
Langkah ini mencerminkan kekhawatiran warga setempat terhadap overtourismyang telah menimbulkan ketegangan di Jepang.
Distrik Gion sendiri dikenal dengan lorong-lorongnya yang memutar. Sederet kedai teh tradisional di Gion jadi magnet wisatawan. Di tempat-tempat ini, pelancong bisa bertemu dengan geishadan maikodalam balutan kimono yang menari atau bermain musik.
Namun, popularitas Gion telah memicu masalah saat jumlah wisatawan meningkat signifikan. Utamanya, setelah pandemi Covid-19 usai.
Lebih dari 22 juta pengunjung datang ke Jepang tahun 2023 lalu. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
相关推荐
- 去国外读艺术,这几点你需要了解!
- Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
- Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
- Diberhentikan Pakai Strobo, Sopir Mobil Plat RFH Kabur dan Tabrak Polisi di Tol Pancoran
- 室内设计留学去哪个国家好?
- IVUS & Rotablator, Solusi Kasus Jantung Kompleks di Mayapada Hospital
- 7 Partai Tolak Interpelasi Bertemu Anies Baswedan, PDIP Nyeletuk: Koalisi Galau
- Bertemu Presiden Joko Widodo Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al