Ditembak Orang Suruhan Suami, Begini Kondisi Terkini Istri Kopda M
SuaraJakarta.id - Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho mengungkap kondisi terkini Rina Wulandari,quickq电脑版下载网址 istri Kopda M atau Muslimin yang jadi korban penembakan oleh orang suruhan suaminya sendiri.
Rina, kata Bima, hingga saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Dr.Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Korban belum lama ini telah selesai menjalani operasi kedua.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Bima di Semarang, Kamis (28/7/2022).
Menurut dia, Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar. Namun masih lemah.
Baca Juga:Siapa Kopda Muslimin? Ini Sepak Terjangnya Jadi Dalang Penembakan Istrinya Sendiri
Ia menuturkan korban masih menggunakan ventilator dalam proses perawatannya di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," tambahnya.
Rina Wulandari (34) menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, pada 18 Juli 2022.
![Pelaku penembakan istri anggota TNI mengaku dipandu langsung oleh Kopda Muslimin untuk menembak istrinya. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/27/34246-pelaku-penembakan-istri-anggota-tni.jpg)
Empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang diduga diperintah oleh suami korban, Kopda M, telah ditangkap.
Adapun Kopda Muslimin sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis pagi tadi.
Baca Juga:Selesai Diautopsi, Jenazah Kopda M Tak Dimakamkan Secara Militer
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan bahwa jenazah Kopda M atau Muslimin tak akan dimakamkan secara militer.
Hal tersebut karena almarhum melakukan pelanggaran. Sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.
Kopda M dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022.
Jenazah Kopda M sendiri telah dipulangkan usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).
Hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin memastikan bahwa kematian almarhum akibat keracunan.
Meski demikian, masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya. Pemeriksaan lanjutan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:综合)
Mumpung Yen Anjlok, Ini Kota
Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
Dewi Perssik Kurang Enak Badan, Mediasi dengan Haters Ditunda
Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil
Kapolri Sebut Pengambil CCTV di TKP Tewasnya Brigadir J Sudah Diperiksa
- Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 2 Agustus: Pagi Cerah Berawan, Malam Berawan
- Mohon Diingat Baik
- Pengamat: Penindakan Lahan HGU Harus Dilakukan secara Transparan
- Wall Street Stagnan, Investor Soroti Turunnya Peringkat Kredit Pemerintah AS
- Terpopuler: Pemprov DKI Banding Putusan PTUN soal UMP 2022, Anak Aniaya Ibu hingga Gigi Copot
- Istri Pilot Sukses Daratkan Pesawat Usai Suami Kolaps Saat Penerbangan
- Utang Jadi Sorotan, Dolar Melemah Usai Penurunan Peringkat Kredit AS
- 'Sunda Tanpa PDIP' Jadi Perbincangan Gegara Mulut Arteria Dahlan
-
Angka Putus Sekolah Siswa SD di Jakarta Tertinggi di Indonesia, PSI: Bikin Sesak Dada
SuaraJakarta.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta prihatin karena angka putus sekolah ...[详细]
-
Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi pelancong, berburu tiket pesawatmurah adalah hal yang lumrah dilakukan ...[详细]
-
PAN, Golkar dan PPP Buka Peluang Merapat, Elite PDIP: Ganjar kan Kader Kami, Tunggu Lah
SuaraJakarta.id - Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, buka suara setelah Koa ...[详细]
-
VIDEO: Ratusan Balon Udara Hiasi Langit New Mexico Amerika Serikat
Jakarta, CNN Indonesia-- Ratusan balon udara menghiasi langit pada Sabtu (12/10) ...[详细]
-
Mantan Anggota DPRD yang Jadi Bandar Sabu Dituntut Hukuman Mati
Warta Ekonomi, Palembang - Jaksa Penuntut Umun (JPU) Kejari Palembang, menuntut hukuman mati terhada ...[详细]
-
Dalam Pembinaan Beasiswa, Ketua Baznas: Peran Mahasiswa Al
SuaraJakarta.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar pembinaan kepada seluruh peserta B ...[详细]
-
Fakta Baru Kasus Kebaya Merah, Pemeran Wanita Punya Riwayat Gangguan Jiwa dan Berkepribadian Ganda
SuaraJakarta.id - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus video Kebaya Merah. Terkuak, pemeran wa ...[详细]
-
7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
SuaraJakarta.id - Komnas HAM menyatakan berdasarkan hasil pemantauan dan penyelidikannya menyimpulka ...[详细]
-
Capai 3 Ribu Unit, Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun Lagi Rumah DP 0 Rupiah pada 2026
SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun lagi Rumah Susun (Ru ...[详细]
-
Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Pembangunan JIS Diklaim Sudah Hampir Selesai!
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meninjau langsung pekerjaan pe ...[详细]
Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
Harus Cari Bahan Lain Nih Ye... Narasi Intoleran ke Anies Baswedan Bakal Basi karena Hal Ini?
- Ukraina Ingin Batas Harga Minyak Rusia Diturunkan ke US$30
- Praha Bakal Larang Kegiatan di Bar Larut Malam, Turis Tak Bisa Pesta
- SYL Kembali Diperiksa Ditkrimsus PMJ, Berikut Ini Pertanyaannya
- Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok?
- Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil
- Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru