Presiden Korea Selatan Lee Jae
时间:2025-06-09 21:12:31 出处:百科阅读(143)
Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menginstruksikan pemerintah untuk menyiapkan langkah-langkah konkret dalam mengendalikan laju inflasi guna meringankan beban ekonomi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Lee dalam pertemuan kedua Satuan Tugas Darurat Ekonomi, yang dihadiri para pembantu presiden dan pejabat pemerintah. Pertemuan ini membahas anggaran tambahan (supplementary budget) guna mendorong permintaan domestik yang lesu.
“Karena inflasi telah menimbulkan terlalu banyak penderitaan bagi rakyat, saya ingin Anda menilai situasi saat ini dan menyiapkan langkah-langkah yang mungkin dilakukan,” ujar Presiden Lee seperti dikutip dari Yonhap, Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Uni Eropa Sinyalkan Akhir Siklus Pemangkasan Suku Bunga, Inflasi Diperkirakan Stabil di 2%
Presiden juga menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk mi instan, yang belakangan memicu kekhawatiran publik. Ia meminta kementerian terkait untuk menyusun kebijakan pengendalian harga agar stabilitas harga barang kebutuhan sehari-hari dapat terjaga.
Pemerintah Korea Selatan saat ini sedang menghadapi tekanan akibat perlambatan ekonomi domestik serta meningkatnya biaya hidup, yang berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat.
上一篇: Suksesnya Husain Djojonegoro, Penerus Orang Tua Group yang Pimpin ABC Sejak Usia 19 Tahun
下一篇: BPBD DKI: Jumlah Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tinggal 206 Jiwa
猜你喜欢
- Presiden Korea Selatan Lee Jae
- Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
- Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar
- Lewat SICANTIKS, OJK Atur Strategi Libatkan Perempuan untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Sahroni Apresiasi Polisi Tangkap Ormas Preman Pemalak Truk: Berantas Premanisme di Jalanan
- Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
- Oknum TNI Diduga Bunuh Wanita Muda di Sorong Papua, Koarmada III: Tak Ada Toleransi!
- Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
- Kebijakan Uni Eropa Ini Berpotensi Membuat Perang Dagang Kian Luas