Menteri PPPA Apresiasi Sulawesi Selatan dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengapresiasi berbagai capaian Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk pembentukan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), pelaksanaan program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA/KRPPA), serta peningkatan status Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA saat memberikan arahan dalam Pertemuan Advokasi dengan Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan Pimpinan Daerah se-Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT ASEAN Bertema Inklusivitas dan Keberlanjutan
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor dalam mempercepat agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kemen PPPA memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Selatan atas semangat dan kerja keras dalam mewujudkan ekosistem yang lebih adil, aman, dan inklusif bagi perempuan dan anak,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (26/5).
Menteri PPPA juga menyoroti beberapa tantangan yang masih harus diatasi. Salah satunya adalah Indeks Perlindungan Anak (IPA) Sulawesi Selatan yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Selain itu, angka perkawinan anak meningkat menjadi 8,09 persen pada tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 5,90 persen.
“Perkawinan anak bukan sekadar persoalan hukum, tetapi juga menyangkut masa depan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak, khususnya anak perempuan. kami mengajak para pemimpin daerah untuk menekan angka ini melalui kerja sama lintas sektor,” ungkap Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam mendukung tiga program prioritas Kemen PPPA, yaitu Penguatan Ruang Bersama Indonesia (RBI),Perluasan akses Call Center SAPA 129 sebagai layanan aduan kekerasan yang cepat dan responsive dan Pengembangan Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi menyatakan dukungan penuh terhadap program-program prioritas Kementerian PPPA.
"Kami, selaku Pemerintah Provinsi, sangat berharap kehadiran Menteri PPPA dapat menghasilkan langkah konkret dan sinergis dalam mengembangkan strategi yang komprehensif untuk menjawab berbagai persoalan di daerah. Pendekatan inovatif perlu diterapkan agar perempuan, anak, dan kelompok inklusi menjadi bagian penting dalam pembangunan," ujar Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi terbuka untuk bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna mendorong pendekatan yang holistik dan kolaboratif.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
Viral Siswi SMA Cianjur Wajib Tes Hamil, Kemenkes Ingatkan DampaknyaApple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi SorotanVIDEO: Berdagang dengan Berkah, Kunci Sukses Dunia AkhiratMencegah Perselingkuhan dalam Pernikahan Menurut Pandangan IslamLiburan ke Pantai Saat Cuaca Buruk, Awas Bahaya Ombak Tinggi!Bermesraan Suami Istri di Siang Bulan Ramadan, Emang Boleh?Berkat Strategi ini, Dana Kelolaan BTN Prospera Melonjak 149% jadi Rp9,5 TriliunMenjaga Harmoni Perbedaan, Termasuk Saat Ada yang Pindah AgamaJAPFA Food Hadirkan OLAGUD Varian Fillet Dada Ayam Siap Makan untuk Pasar EksporRakernas, Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum PDI Perjuangan
下一篇:Anggota Densus 88 Bripda HS Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok Bakal Dipecat
- ·Jadwal Lengkap Seleksi Mandiri Polban 2025 dan Persyaratannya, Camaba Wajib Tahu!
- ·TPN Ganjar Presiden Umumkan Wakil Ketua Baru, Terdiri dari Unsur Partai hingga Tokoh Buruh
- ·5 Lokasi Berburu Takjil Favorit di Jakarta Timur, Hati
- ·Perdagangan RI
- ·FOTO: Keju Susu Keledai Langka dari Albania, Dijual Rp25 Juta per Kg
- ·RS Kartika Husada Angkat Bicara Adanya Pasien Operasi Amandel Alami Mati Batang Otak
- ·Terlalu Banyak Asupan Kalsium, Awas Hiperkalsemia
- ·Mendagri Harap Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu 2024
- ·Kemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi Daerah
- ·Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh dan Feeder dari Stasiun Padalarang
- ·Cegah Narkoba Masuk Lapas, Kemenkumham Jabar Punya Jurus 'Feeling Security'
- ·Keajaiban Sujud dan Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Otak
- ·11 Arsitektur Megah Terbaru di Dunia 2025, Berlomba Bangun Mahakarya
- ·Menilik Tren Baju Lebaran 2025, Simpel dengan Warna 'Berani'
- ·Soroti Pembangunan Pelindo II, FPPI Minta Sistem Outsourcing Dihapuskan
- ·Aksi Bela Tauhid 211, Wiranto Siap Temui Massa?
- ·Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia
- ·Jokowi Enggan Komentar Terkait Penentuan Capres
- ·Mencegah Perselingkuhan dalam Pernikahan Menurut Pandangan Islam
- ·Pramono Anung Rencanakan Blok M sebagai Hub Baru Jakarta, Bank DKI Beri Dukungan
- ·Respon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku Usaha
- ·Kreatif dan Transparan Sampaikan Informasi Eksplorasi, PT Sumbawa Timur Mining (STM) Raih IDMA 2025
- ·Apa Itu Bilik Asmara di Penjara? Legalkah di Indonesia?
- ·Kafein di Kopi Bikin Susah Tidur, Begini Cara Menghilangkannya
- ·Berkat Inovasi Pemasaran, Transjakarta Raih 5 Penghargaan BUMD Entrepreneurial Marketing Award 2025
- ·Waspada Jerat Utang, Jangan Sampai Menyesal Dunia Akhirat
- ·KPK Bakal Putarkan Rekaman Papa Novanto Jilid II di Sidang Praperadilan
- ·Mentan SYL Tiba di Jakarta, NasDem: Lebih Cepat, Lebih Baik
- ·Jokowi Desak Perang Hammas
- ·Pramono Anung Rencanakan Blok M sebagai Hub Baru Jakarta, Bank DKI Beri Dukungan
- ·Hadiri KTT ke
- ·FOTO: Gemerlap Cahaya dan Spiritual Hiasi Bulan Ramadan di Dubai
- ·Bermesraan Suami Istri di Siang Bulan Ramadan, Emang Boleh?
- ·Jokowi Enggan Komentar Terkait Penentuan Capres
- ·Picu Efek Samping, Berapa Batas Asupan Cuka Apel Harian?
- ·Kemenkes Ungkap Sunat Perempuan Masih Marak Terjadi di Indonesia