Uang Rakyat Melayang Rp2,6 T Gegara Scam, OJK Perketat Pengawasan

Kerugian masyarakat akibat praktik keuangan ilegal di Indonesia terus membengkak. Hingga 23 Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total kerugian yang dilaporkan masyarakat mencapai Rp2,6 triliun. Temuan ini mencerminkan masifnya aktivitas keuangan ilegal seperti pinjaman online dan investasi bodong yang menyasar konsumen secara luas.
“Sejauh ini, total kerugian dana yang telah dilaporkan tercatat sebesar 2,6 triliun rupiah. Adapun total dana korban yang sudah berhasil diblokir adalah sebesar 163 miliar rupiah,” ujar Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK, Senin (2/6/2025).
Sepanjang periode 1 Januari hingga 23 Mei 2025, OJK menerima total 5.287 pengaduan masyarakat terkait aktivitas keuangan ilegal. Dari jumlah tersebut, 4.344 pengaduan menyangkut pinjaman online ilegal, dan 943 lainnya berkaitan dengan investasi ilegal.
Baca Juga: Judi Online Makin Menjamur, OJK Blokir 17 Ribu Rekening
Menindaklanjuti laporan tersebut, Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) berhasil menemukan dan menghentikan 1.123 entitas pinjaman online ilegal serta 209 penawaran investasi ilegal yang beroperasi melalui situs dan aplikasi.
Tidak hanya itu, Satgas PASTI juga mengajukan pemblokiran terhadap 2.422 nomor kontak yang digunakan dalam aktivitas ilegal kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta memantau secara ketat aktivitas digital yang merugikan masyarakat.
Baca Juga: Perkuat Pengawasan Rekening Dormant, OJK akan Rilis Aturan Baru
OJK juga memperkuat perlindungan melalui platform Indonesia Anti Scam Center (IASC) yang diluncurkan pada November 2024. Platform ini telah menerima 128.281 laporan hingga Mei 2025. Dari laporan itu, sebanyak 208.333 rekening dilaporkan terkait aktivitas ilegal, dan 47.891 rekening berhasil diblokir.
Upaya pemblokiran ini menjadi langkah konkret OJK dalam meminimalkan potensi kerugian lebih lanjut. Namun, OJK juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan besar dan selalu mengecek legalitas entitas keuangan melalui saluran resmi.
相关文章
Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
Jakarta, CNN Indonesia-- Korea Selatan telah memperkenalkan anjing pelacak kutu busuk di bandara int2025-06-05Berapa Kalori yang Terbakar saat Jalan Kaki 30 Menit?
Daftar Isi Kalori yang terbakar ketika berjalan kaki2025-06-05Calon Haji Asal Pasar Minggu Meninggal Dunia Tak Lama Setelah Mendarat di Bandara Madinah
SuaraJakarta.id - Kabar duka datang dari calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) 1 dari embark2025-06-05Info Loker PT Tirta Utama Abadi, Yuk Lulusan SMA/SMK Silakan Melamar
JAKARTA, DISWAY.ID -Informasi lowongan kerja PT Tirta Utama Abadi bagi kalian lulusan pendidikan min2025-06-05Perludem Soroti Kebijakan KPU yang Kontroversial tentang Nikah Siri
JAKARTA, DISWAY.ID –Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyoroti keputusan untu2025-06-05- 对于艺术留学生来说,除了在校成绩和语言水平之外,作品集是招生官考察的重要依据之一。此外,一本好的作品集能够提升你的录取率,帮助你申请到名校。那么,你知道艺术生出国作品集要求是什么吗?下面就是美行思远小2025-06-05
最新评论