Salah satu bank terbesar di Korea Selatan, Woori Bank Korea (WBK), mengungkap adanya dugaan fraud yang dilakukan oleh anak usahanya di Indonesia, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA).

Kasus ini melibatkan sebuah perusahaan eksportir kelas menengah asal Indonesia, dengan nilai total eksposur kredit mencapai US$ 78,5 juta atau setara Rp 1,28 triliun (kurs Rp 16.290).

Corporate Secretary Bank Woori Saudara, Wuryanto Suyud, menegaskan bahwa angka yang dipublikasikan WBK merupakan total eksposur atau keseluruhan nilai transaksi yang terkait dengan nasabah tersebut, bukan kerugian aktual yang dialami perusahaan.

Baca Juga: LPS Komentari Temuan Fraud Rp1,2 triliun oleh KPK

“Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan,” ujar Wuryanto dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).

Saat ini, Bank Woori Saudara sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh sesuai ketentuan yang berlaku. WBK selaku perusahaan induk turut memberikan dukungan penuh dalam proses penyelesaian kasus ini.

Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi 100% Saham Bank Victoria Syariah Senilai Rp1,5 Triliun

Wuryanto menegaskan bahwa Bank Woori Saudara tetap berkomitmen menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance(GCG) dalam seluruh proses bisnisnya. Ia juga memastikan bahwa kegiatan operasional dan layanan nasabah di seluruh kantor cabang tetap berjalan normal.

“Bank berkomitmen akan terus menjaga kepercayaan nasabah serta seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.