Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebutkan jika data terbaru menunjukkan bahwa total belanja iklan di media nasional Indonesia mencapai USD744 juta pada kuartal pertama tahun 2024. Angka tersebut menjadi indikator kuat bahwa media nasional masih dipercaya sebagai kanal komunikasi strategis oleh dunia usaha, di tengah tekanan disrupsi digital dan dominasi platform global.
Meutya menegaskan bahwa kepercayaan dunia usaha terhadap media nasional menunjukkan eksistensi media konvensional belum tergantikan.
“Jadi untuk di Indonesia angkanya juga tetap besar, meskipun sekali lagi tadi ada tantangan shifting dari media mainstream kepada non-mainstream,” ujarnya dikutip Rabu (11/6/2025).
Di tengah gempuran konten digital dan persaingan dari platform global, Meutya menyebut kredibilitas dan etika jurnalistik tetap menjadi fondasi utama yang membuat media nasional relevan. Media diharapkan bisa terus berinovasi agar tidak bergantung semata pada iklan, namun juga mengembangkan monetisasi dari berbagai saluran, termasuk konten audio-visual dan penggunaan data secara intensif.
Baca Juga: Komdigi dan BSN Percepat Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Dalam Negeri
Menurut Meutya, meski tren belanja iklan menjadi peluang besar di tengah persaingan yang ketat dengan platform digital global, fragmentasi audiens yang menuntut personalisasi, dan pergeseran konsumsi ke konten audio-visual, Media bisa melakukan monetisasi dari berbagai hal dengan catatan kualitas dan kredibilitasnya tak diturunkan.
“Sekali lagi media yang baik, media yang sustain, media yang menjaga nilai-nilai etik jurnalistik itu adalah mitra strategis pemerintah,” tutur Meutya.
Baca Juga: Kemkomdigi Dorong Tata Kelola AI Berbasis Riset, Gandeng SAP untuk Kolaborasi Internasional
“Tiga tantangan ini membentuk lima tren utama, sekali lagi tadi saya sudah sebutkan personalisasi konten, monetisasi yang beragam, media tidak lagi bergantung kepada iklan saja. Kemudian tren berikutnya adalah dominasi konten video dan audio, seperti yang saya sampaikan tadi, penggunaan data intensif, lalu keempat dan kelima, kualitas dan kredibilitas, yang tetap menjadi pondasi utama,” tambahnya lagi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem media, Kementerian Komunikasi dan Digital terus mendorong tiga agenda utama, mulai dari peningkatan literasi digital, tata kelola teknologi yang etis, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) media. Ketiganya diarahkan untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan mendorong konsumsi informasi dari sumber yang sah dan bertanggung jawab.
“Tentu peran Kementerian Komunikasi dan Digital juga menjadi penuh tantangan dalam terus menyemangati teman-teman di media masa,” tuturnya.
下一篇:Resmi Disahkan Kemenkumham, Yayasan Pelita Lima Pilar Siap Bantu Umat
相关文章:
- Anies Baswedan Bocorkan Rahasia Soal Ekonomi Jakarta
- KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dirut Pupuk Indonesia Logistik
- Gedung Putih Sebut Pekan Ini Bisa Jadi Penentu Kelanjutan Perang Dagang China
- Masih Nikmati Liburan Idul Adha, Jokowi Sapa Masyarakat di Malioboro
- Siap Pulang Kampung, Deretan Kasus Ini Siap Jerat Habib Rizieq
- Taman hingga Fasum di Kota
- FOTO: Kala Boneka Rubah Linabell Jadi Penenang Hati Anak Muda China
- Polisi Akan Cari Perekam Hingga Penyebar Video Masturbasi
- TNI Masuk Kelas Awasi Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Angkat Bicara
- 30 Narapidana Berhasil Kabur Usai Bobol Ventilasi
相关推荐:
- Mendiktisaintek Satryo Digeruduk Demo, Imbas Pegawai Ditjen Dikti Dipecat Sepihak
- Tok! Ini Akhir Kisah Gugatan Mahasiswa yang Ingin Aturan Lampu Siang Hari Dihapus
- Kabar Baik, Harga Baterai Kendaraan Listrik Turun Tajam, Mobi Listrik Jadi Murah Dong?
- Warga Wilayah Anies: Lebih Pilih Kena Corona daripada Kelaparan
- Yusril Bilang Prabowo Bakal Gelar Retreat Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Terpilih
- Dianggap Mempersulit! Korlantas Polri akan Kaji Praktik Uji SIM Mengitari Angka 8 dan Zig Zag
- BIN Gelar Rapid Test Massal di Pasar Ciawi, 5 Dinyatakan Reaktif
- AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan
- Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran
- Rekan Editor Metro TV Diperiksa, Polisi Dapatkan Pelaku?
- Pertemuan Prabowo dan Erdogan Hasilkan 13 Kerjasama, Ini Daftarnya!
- Ketika Gas LPG 3 Kg Habis di Tengah Malam Masyarakat Beli di Mana? Ini Kata Bahlil
- Bea Cukai Bekuk 2 Penumpang Rute KUL
- Bea Cukai Bekuk 2 Penumpang Rute KUL
- Cek Saldo Dana Bansos PIP 2025 Bagi Pemilik NISN, Pencairan Dibagi 3 Termin
- Trading Investor Besar Melandai, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$108.400
- Menteri Wihaji: Pemerintah dan BGN Siapkan Program Makan Gratis untuk Cegah Stunting
- Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP, PBNU: Kredibel atau Nggak?
- Operasi Keselamatan Jaya 2025, 100 Personel Dishub DKI Cegah Pengendara Lawan Arus
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?